Ardi33.net - Dari sekian banyak dongeng Islami yang ada akan saya pilih yang pendek dulu. Dongeng Islami ini berjudul "Nasihat dari Penyembah Berhala". Jika anda ingin membacakannya untuk anak anda atau untuk pengetahuan saja, silakan anda baca dari awal hingga selesai. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi anda sekaligus menambah wawasan.Dongeng Islami Terbit di Ardi33[dot] Net
Jika anda sudah membaca kumpulan dongeng Islami Ibrahim bin Adham yang telah saya terbitkan sebelumnya pada Ardi33[dot]net, pasti anda akan tertarik untuk membaca dongeng ini.Dongeng Islami: Nasihat dari Penyembah Berhala
Ali bin Muhammad bin Syaqiq berkata, "Kakekku dahulu adalah seorang kaya raya. Akan tetapi ketika meninggal, beliau tidak mempunyai selembar kain pun yang dapat digunakan untuk mengkafaninya, padahal semuanya telah dibawa ke hadapannya."Ali bin Muhammad bin Syaqiq melanjutkan kisahnya, "Semasa muda, kakek pernah pergi ke Turki untuk berniaga kepada sekelompok kaum yang bernama "Al-Khalukhiyah" yang merupakan kaum penyembah berhala. Dalam suatu kesempatan kakek pernah singgah di tempat peribadatan mereka yang dipenuhi berhala-berhala sesembahan. Sementara sang penjaga berkepala gundul dan begitu pula jenggotnya dicukur habis. Dia mengenakan pakaian kebesarannya berwarna merah menyala. Melihat sesuatu yang terasa asing itu kakek pun berkata kepada sang penjaga, "Apa yang sedang kau lakukan itu adalah bathil. Semua yang ada di sini, dirimu serta barhala-berhala sesembahanmu ada penciptanya, dan Sang Pencipta tidaklah bisa digambarkan seperti apa pun. Dia-lah yang memiliki dunia dan akhirat, Yang Kuasa menciptakan sesuatu yang memberi rezeki dan memberi rezeki kepada setiap makhluk."
Mendengar perkataan kakek, sang penjaga itu pun menukas, "Apa yang kau katakan tidaklah sesuai dengan apa yang engkau lakukan!" "Mengapa demikian?" Tanya kakek kepada penjaga tersebut. "Engkau yakin bahwa dirimu mempunyai pencipta yang mampu menciptakan segala sesuatu, tapi mengapa engkau masih bersusah payah datang kemari untuk mencari rezeki? Jika dia sebagaimana yang engkau katakan tadi, niscaya yang memberikan rezeki kaum di sini, pastilah juga memberikan rezeki kepada kaummu di sana, sehingga dirimu pun tidak perlu bersusah payah merantau kemari!" kata sang penjaga itu.
"Karena ucapan orang Turki itulah akhirnya membuatku memilih menjadi seorang Zuhud," kisah kakek. Sejak peristiwa itu, kakek pulang ke kampung halamannya dan menyedekahkan semua harta bendanya, selanjutnya beliau mengonsentrasikan diri dalam pengabdian."
-- end --
Begitu cerita ini berakhir. Memang sangat pendek karena hanya beberapa paragraf. Namun cukuplah unuk membuat anak anda mengantuk. Saya saja yang menulisnya juga merasa kantuk yang luar biasa hanya untuk menulis dongeng Islami ini.
Rating Artikel : 5 ★★★★★ dari Jumlah Voting : 624 Orang
Awas!! Baca Pelanggaran Hak Cipta atau anda akan saya laporkan jika sengaja meng-copas!!
